Senin, 15 September 2008

Seminar Nasional Batik Sragen 2006

A. Latar belakang
Sragen merupakan salah satu pusat batik di Jawa Tengah, selain Pekalongan, Solo dan Lasem. Kontribusi sektor industri batik bagi pendapatan daerah Kabupaten Sragen cukup signifikan. Selain itu batik telah lama menjadi sumber pendapatan utama bagi masyarakat Sragen, khususnya masyarakat Kecamatan Masaran dan Plupuh. Jumlah tenaga kerja yang terserap di sektor ini dan pangsa pasar produk batik yang cukup besar dan luas membuktikan bahwa sektor industri batik tidak boleh dipandang sebelah mata. Menurut data yang ada, jumlah pengrajin batik yang tersebar dua sentra batik ini 10.000-an pengrajin (Pemda Sragen; 2004).

Selain itu, telah terbukti juga bahwa sektor ini cukup kuat menghadapi hantaman krisis ekonomi yang menerpa perekonomian Indonesia semenjak tahun 1997. selain pertimbangan ekonomis, batik juga sarat makna budayanya sehingga perlu dilestarikan. Kualitas produk batik Sragen dapat diandalkan dan harganya cukup kompetitif. Namun dalam hal pemasaran, produk Batik Sragen menghadapi beberapa kendala antara lain saluran distribusi yang masih terbatas dan belum terfokus.

Batik Sragen tidak hanya memenuhi permintaan domestik tetapi sudah ada yang diekspor ke manca negara. Namun batik Sragen belum banyak dikenal publik (nasional dan internasional). Untuk memperkenalkan batik Sragen secara lebih luas, perlu diadakan seminar nasional. Untuk meralisasikan tujuan ini, Pusat Penelitian dan Studi Gender - Universitas Kristen Satya Wacana bekerjasama dengan Pemkab Sragen menyelenggarakan Seminar Nasional "Potensi Batik Sragen untuk Meningkatkan Ekonomi Masyarakat" pada tahun 2006. Diharapkan melalui seminar seperti ini tidak hanya dapat memperkenalkan batik Sragen tetapi dapat mendorong penjualan batik ke berbagai pelosok tanah air dan ekspor. Dengan demikian, dapat meningkatkan kesejahteraan pengrajin batik khususnya dan perekonomian Kabupaten Sragen pada umumnya.

B. Tujuan Seminar

Melalui seminar ini diharapkan dapat:

1. Memperkenalkan potensi dan prospek Batik Sragen dari sudut pandang: Pemerintah; Pengusaha Batik; Pemerhati batik (Perguruan Tinggi dan LSM pendamping pengrajin Batik).

2. Mengetahui masalah-masalah yang dihadapi industri Batik Sragen dan mencari pemecahannya.

C. Sasaran Program:
Peserta seminar sejumlah 100 orang antara lain perwakilan dari:

a. Pengrajin Batik dan Pengusaha Batik
b. Lembaga Keuangan Mikro, Biro Perjalanan, dll.
c. Pemerintah Daerah
d. Perguruan Tinggi, Pusat/Balai Penelitian yang memberi perhatian pada Batik
e. LSM pendamping pengrajin Batik
f. Pemerhati Batik

D. Metode Pelaksanaan:
Dilakukan melalui seminar nasional sehari.

E. Waktu Pelaksanaan:
Seminar dilaksanakn pada tanggal 25 Februari 2006 di Ruang Kaca Rumah Dinas Bupati Sragen jam 09.00 – 14.00 WIB.

Tidak ada komentar: