Rabu, 23 Desember 2009

Peserta Didik PAUD Satya Parahita ikut Lomba PKK Kota Salatiga


Sebagian peserta didik dan pendidik PAUD Satya Parahita saat mewakili PKK Kelurahan Tegalrejo dalam lomba PKK tingkat Kota Salatiga.


Sebagian peserta didik PAUD Satya Parahita sedang memperagakan membuat APE dalam lomba PKK tingkat Kota Salatiga.


Florida Tawesi, pendidik PAUD Satya Parahita, bersama Hadyan Putra Mahatma, peserta didiknya.


Haiqal memunjukkan hasil karyanya berupa mobil-mobilan yang dibuat dari kardus bekas & rumah-rumahan dari stik es krim.


Ayudhea Vindy Fiorencia menunjukkan hasil karyanya berupa keranjang yang dibuat dari gelas Aqua bekas.


Ekklesia Rossy Eka Pangestu menunjukkan hasil karyanya berupa sepasang boneka yang dibuat dari kulit telur ayam.


Maria Elisa menunjukkan hasil karyanya berupa roncean.


Haiqal, Axcel, Zakki sedang bermain jungkat-jungkit, salah satu APE outdoor.


Rosa Sahanaya sedang membuat prakarya di kelas.


Dwi Esther Gaby sedang menggambar di kelas.


Axcel Subiyanto sedang menggambar di kelas.


Ayudhea Vindy Fiorencia sedang menggambar di kelas.


Ekklesia Rossy Eka Pangestu sedang menggambar di kelas.


Hadyan Putra Mahatma, dari kelas kecil.


Maria Elisa, dari kelas kecil.

Kamis, 03 Desember 2009

Profil PKBM Satya Parahita

Nama Lembaga : PKBM Satya Parahita
Alamat Lengkap: Jl. Sumatera No. 144 Salatiga 50733
No. Telp./Fax.: 0298-315404
HP : 08156555321
Nama Ketua : Ir. Arianti Ina Restiani Hunga, M.Si.
Tahun Berdiri : 2009
Akte Notaris/ Ijin Pendirian: SK Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Kota Salatiga No. 421.9/1912
NPWP :02.253.482.0-505.000

Program Pendidikan/Pelatihan yang sudah/sedang dilaksanakan:

1.PAUD -Kelompok Bermain. Sasaran program: 32 anak usia 1,5 – 4 tahun. Periode: 2007 s.d. sekarang. Mitra: Pusat Penelitian dan Studi Gender – Universitas Kristen Satya Wacana (PPSG-UKSW), PESAT, PKK RW VII Kelurahan Tegalrejo, Kecamatan Argomulyo, Kota Salatiga, Pondok Sang Timur, HIMPAUDI, Direktorat PAUD, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah, Dinas Pendidikan Kota Salatiga.

2.Bimbingan Belajar. Sasaran program: anak SD – SLTA dari keluarga miskin. Periode: 2008 s.d. sekarang. Mitra: Pusat Penelitian dan Studi Gender – Universitas Kristen Satya Wacana, Community Development Program – FBS UKSW, PKK Desa Glawan, Kecamatan Pabelan, Kabupaten Semarang, PKK RW VII Kelurahan Tegalrejo, Kecamatan Argomulyo, Kota Salatiga.

3.Kursus Bahasa Inggris. Sasaran program: calon TKI/TKW. Periode: 2008 s.d. sekarang. Mitra: Pusat Penelitian dan Studi Gender – Universitas Kristen Satya Wacana, Community Development Program – FBS UKSW, PKK Desa Glawan, Kecamatan Pabelan, Kabupaten Semarang.

4.Kursus Ketrampilan Menjahit. Sasaran program: Ibu Rumah Tangga yang ingin berwirausaha. Periode: 2008 s.d. sekarang. Mitra: Pusat Penelitian dan Studi Gender – Universitas Kristen Satya Wacana (PPSG-UKSW), Sawini Foundation dari Belanda, Mirota Batik Yogyakarta, Netherlands Senior Experts (PUM).

5.Kursus Ketrampilan Memasak & Manajemen Catering. Sasaran program: Ibu Rumah Tangga yang ingin berwirausaha. Periode: 2008 s.d. sekarang. Mitra: Pusat Penelitian dan Studi Gender – Universitas Kristen Satya Wacana (PPSG-UKSW), PKK RW VII Kelurahan Tegalrejo, Kecamatan Argomulyo, Kota Salatiga.

6.Kursus Ketrampilan Membuat Handicraft. Sasaran program: Ibu Rumah Tangga yang ingin berwirausaha dan orang tua murid PAUD. Periode: 2008 s.d. sekarang. Mitra: Pusat Penelitian dan Studi Gender – Universitas Kristen Satya Wacana (PPSG-UKSW).

7.Kursus Ketrampilan Pengelolaan Sampah. Sasaran program:Ibu2 & Bapak2 yang ingin berwirausaha dan orang tua murid PAUD. Periode: 2008 s.d. sekarang. Mitra: Pusat Penelitian dan Studi Gender – Universitas Kristen Satya Wacana (PPSG-UKSW), warga RW VII Kelurahan Tegalrejo, Kecamatan Argomulyo, Kota Salatiga.

8.Kursus Komputer. Sasaran program: Anak SD – SLTA dari keluarga miskin. Periode: 2008 s.d. sekarang. Mitra: Pusat Penelitian dan Studi Gender – Universitas Kristen Satya Wacana (PPSG-UKSW).

9.Taman Bacaan Masyarakat. Sasaran program: masyarakat umum. Dirintis 2009. Mitra: Pusat Penelitian dan Studi Gender – Universitas Kristen Satya Wacana (PPSG-UKSW).

10.Pendidikan Keluarga Berwawasan Gender (PKBG) – Peningkatan Kapasitas Ekonomi. Sasaran program: Keluarga yang berminat untuk wirausaha. Periode: 2008 s.d. sekarang. Mitra: Pusat Penelitian dan Studi Gender – Universitas Kristen Satya Wacana (PPSG-UKSW), Subdit Pendidikan Perempuan – Dikmas – Depdiknas, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah, Dinas Pendidikan Kota Salatiga.

11.Pendidikan Keluarga Berwawasan Gender (PKBG) – PAUD Berbasis Komunitas Berwawasan Gender. Sasaran program: orang tua murid PAUD. Periode 2009. Mitra: Pusat Penelitian dan Studi Gender – Universitas Kristen Satya Wacana (PPSG-UKSW), Subdit Pendidikan Perempuan – Dikmas – Depdiknas, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah, Dinas Pendidikan Kota Salatiga.

12.Koran Ibu Berbasis Komunitas. Sasaran program: Masyarakat Umum. Periode: 2009. Mitra: Pusat Penelitian dan Studi Gender – Universitas Kristen Satya Wacana (PPSG-UKSW), Subdit Pendidikan Perempuan – Dikmas – Depdiknas, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah, Dinas Pendidikan Kota Salatiga.

SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI: “PAUD Berbasis Komunitas Berwawasan Gender”


Ketua Panitia seminar sedang menyampaikan laporan.


Bapak Ferdy Samuel Rondonuwu, S.Pd., M.Sc.,Ph.D., Pembantu Rektor V UKSW sedang memberikan sambutan sekaligus membuka acara.


Bapak Drs. Sukadi, Kabid PNF Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Salatiga, sedang memberi sambutan.


Bapak Joko Hartanto dari Dinas Pendidikan Provinsi Jateng sedang menyampaikan materi tentang kebijakan PAUD.


Ibu Ir. Nila Kusumaningtyas, ketua HIMPAUDI Jateng sedang menyampaikan materi tentang BCCT.


Ibu Silviana dari HIMPAUDI Jateng sedang menyampaikan materi pelatihan Alat Permainan Edukasi.


Ibu Arianti Ina R. Hunga, dari Pusat Penelitian dan Studi Gender - UKSW sedang menyampaikan materi tentang PAUD berwawasan gender.




Peserta sedang menyampaikan tanggapan.


Pameran Alat Permainan Edukasi (APE) oleh panitia seminar.



Pelatihan membuat Alat Permainan Edukasi (APE) dari bahan bekas.


Pelatihan membuat Alat Permainan Edukasi (APE) dari bahan bekas.


Pelatihan membuat Alat Permainan Edukasi (APE) dari bahan bekas.


Pelatihan membuat Alat Permainan Edukasi (APE) dari bahan bekas.


Pelatihan membuat Alat Permainan Edukasi (APE) dari bahan bekas.


Pelatihan membuat Alat Permainan Edukasi (APE) dari bahan bekas.


Pelatihan membuat Alat Permainan Edukasi (APE) dari bahan bekas.

Latar Belakang

Kekerasan terhadap anak (khususnya anak usia dini) yang terjadi dan semakin meningkat akhir-akhir ini menimbulkan keprihatinan berbagai pihak yang peduli terhadap pendidikan anak usia dini. Kekerasan bisa terjadi antara orang dewasa terhadap anak, antara anak dengan anak diberbagai tempat baik secara fisik maupun non fisik. Salah satu upaya untuk menekan tindak kekerasan ini adalah melalui pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan anak, termasuk dari aspek gender.

Data tahun 2001 (Diknas, 2003) terdapat 26.172.763 anak usia 0-6 tahun. Sebanyak 52% dari angka itu atau 13,5 juta berusia 0-3 tahun, dan sisanya 48% atau 12,6 juta berusia 3-6 tahun. Dari jumlah ini hanya 7.347.240 juta (28%) yang terlayani program pendidikan anak usia dini (PAUD). Artinya masih 18.825.523 (72%) yang belum terlayani/memperoleh PAUD. Program PAUD yang ada dalam masyarakat diselenggarakan dalam bentuk formal, non formal dan informal. Kontribusi pendidikan non formal masih sangat kecil dalam PAUD, hal ini tercatat hanya 0,06% PAUD dalam bentuk non formal seperti Kelompok Bermain (KB), RA (Rabbiatul), Penitipan Anak.

Rendahnya akses anak usia dini memperoleh pendidikan bisa terkait dengan, antara lain:
1) kurangnya kesadaran dan partisipasi masyarakat (orang tua) terhadap pentingnya pendidikan anak usia dini,
2) terbatasnya lembaga penyelengara PAUD;
3) masih terbatasnya kualitas penyelengaraan PAUD; &
4) budaya masyarakat yang masih membedakan anak berdasarkan gender.

Sudah banyak kajian yang mengungkapkan pentingnya anak usia dini, salah satunya di bidang neuroscientis (Abdullah, 2003) menunjukkan; pertama, sekitar 50% kapabilitas kecerdasan orang dewasa telah terjadi ketika anak berumur 4 tahun, dan 80% telah terjadi ketika anak berumur 8 tahun dan mencapai titik kulminasi ketika anak berumur sekitar 18 tahun. Kedua, informasi awal yang diterima anak sejak usia dini cenderung bertahan dan mempengaruhi sikap dan perilaku anak sepajang hayat. Kedua temuan ini menunjukkan pentingnya pemberian stimulasi psiko-sosial/pendidikan terhadap anak usia dini sesuai kebutuhannya (termasuk gender) di samping pemenuhan aspek gizi dan kesehatan.

Untuk meningkatkan kualitas PAUD dibutuhkan metode pembelajaran yang tepat dan sesuai degan kebutuhan anak usia dini. Salah satu metode yang dianggap tepat adalah metode BCCT. Metode ini sudah disosialisasikan dan didukung penerapannya oleh Depdiknas melalui Dirjen PAUD. Keberhasilan penerapan metode BCCT perlu didukung media belajar (APE) yang memadai.

Dalam kenyataannya, ada sekitar 60% dari 55.000 lembaga PAUD non formal di Indonesia belum memahami metode pembelajaran yang seharusnya diterapkan dan sisanya belum matang dalam pemahaman metode (Direktur PAUD Direktorat Jenderal Pendidikan Luar Sekolah, 2003).

Berdasarkan hal tersebut di atas maka dipandang perlu adanya seminar dan pelatihan bagi praktisi PAUD, orang tua, maupun masyarakat umum tentang pentingnya PAUD berbasis komunitas berwawasan gender. Selanjutnya penerapan metode BCCT, dan pembuatan media belajar (APE) yang murah dan ramah lingkungan sesuai dengan kebutuhan PAUD berbasis komunitas berwawasan gender.

Tujuan Seminar

* Membangun pemahaman tentang pentingnya PAUD berbasis komunitas yang berwawasan gender.
* Membangun komitmen masyarakat untuk mendukung PAUD berbasis komunitas yang berwawasan gender.
* Meningkatkan life skill tentang PAUD berbasis komunitas berwawasan gender melalui teknik BCCT.

Sasaran Program

* Pengajar PAUD
* Pemerhati PAUD
* Orang tua murid PAUD
* Mahasiswa yang tertarik pada PAUD atau yang menjadi calon pengajar PAUD

Output Lokakarya

* Terbangunnya pemahaman orang tua, masyarakat tentang pentingnya PAUD berbasis komunitas yang berwawasan gender.
* Terbangunnya komitment masyarakat untuk mendukung PAUD berbasis komunitas yang berwawasab gender.
* Peningkatan keterampilan menerapkan metoda BCCT dan media pembelajaran pendukung terealisasinya PAUD berbasis komunitas yang berwawasan gender.
* Peningkatan keterampilan membuat media belajar dari bahan daur ulang, ramah lingkungan, dan murah.

Bentuk Kegiatan: Seminar dan Pelatihan

Materi:

* Kebijakan PAUD nasional, regional, & lokal yang menjadi acuan realisasi PAUD berbasis komunitas dan berwawasan gender.
* Penerapan metode BCCT dalam PAUD berbasis komunitas dan berwawasan gender.
* Pembuatan media belajar (APE) dari bahan daur ulang, ramah lingkungan, dan murah untuk mendukung metode BCCT dalam PAUD berbasis komunitas dan berwawasan gender.
Pembicara Seminar
* Kebijakan PAUD — Direktorat PAUD Kementerian Pendidikan Nasional/Kadiknas Provinsi Jawa Tengah.
* PAUD Berbasis Komunitas Berwawasan Gender—HIMPAUDI Provinsi Jawa Tengah.
* BCCT & Media APE Pendukungnya — Praktisi PAUD dari HIMPAUDI Provinsi Jawa Tengah.
Pendidikan Anak dan Gender — Akademisi dari Pusat Penelitian & Studi Gender Universitas Kristen Satya Wacana.

Fasilitator Pelatihan

* Penerapan BCCT dalam PAUD berbasis komunitas berwawasan Gender — Praktisi PAUD dari HIMPAUDI Provinsi Jawa Tengah.
* Media APE pendukung Metode BCCT dalam PAUD berbasis komunitas berwawasan gender — * Praktisi PAUDdari HIMPAUDI Provinsi Jawa Tengah.

Waktu & Tempat

Tanggal : 5 Desember 2009
Jam : 08.00— 16.00 WIB
Tempat : Ruang E119, Gedung E Universitas Kristen Satya Wacana
Jl. Diponegoro No. 52-60 Salatiga

Kontribusi Peserta: Rp. 50.000 per orang.

Fasilitas : Seminar kit, materi, snack, makan siang, sertifikat .

Jumlah Peserta : Jumlah peserta pelatihan dibatasi sebanyak 75 orang.

Pendaftaran

* PAUD Satya Parahita Jl. Tidore Tegalrejo, Salatiga. Setiap hari Senin, Rabu, Jumat jam 08.00-10.00. HP 081355366160 (Ida).
* Parahita Foundation. Jl. Sumatera 144-Magersari, Tegalrejo, Salatiga. Senin—Jumat Jam 14.00—16.00. Tlp (0298) 315404.
* Pusat Penelitian & Studi Gender—Universitas Kristen Satya Wacana Jl. Diponegoro No. 52-60 Salatiga. Senin-Jumat jam 08.00-16.00. Telp. 0298-7101020, HP 081326676835 (Asih), 08156555321(Ina).