Senin, 08 September 2008

Gerakan Peduli Anak & Menumbuhkan Minat Baca Masyarakat

Program Riset-Aksi
Pusat Penelitian & Studi Gender – UKSW


1. Latar Belakang
Rendahnya kualitas SDM Indonesia diperburuk oleh fakta kemiskinan yang dihadapi masyarakat. Data BPS (2006) menunjukkan ada sebanyak 40 juta penduduk miskin (17,7% dari 226 juta penduduk) atau meningkat 2,5% dibanding tahun 2005. Situasinya semakin kompleks karena biaya sekolah formal yang mahal dan terbatasnya peluang kerja. Akibatnya banyak keluarga miskin yang tidak sanggup menyekolahkan anaknya yang berdampak pada menurunnya minat masuk ke sekolah formal dan mwningkatnya angka putus sekolah. Data Depdiknas (2005) menunjukkan secara nasional, angka putus sekolah SD/MI mencapai 650.000 siswa, angka tidak melanjutkan studi 500.000 siswa, siswa SMP yang putus sekolah 1.000.746, di SMA/SMK 151.976 siswa. Lulusan SMA/SMK yang tak dapat melanjutkan ke perguruan tinggi 681.361 siswa. Ada 76% anak putus sekolah/tidak melanjutkan sekolah karena faktor biaya, sisanya karena faktor lain (ketidakmampuan mengikuti pelajaran, larangan orang tua, harus bekerja, dan faktor geografis). Dalam situasi kemiskinan dan terbatasnya sumber daya ekonomi keluarga, anak perempuan sering dikorbankan untuk tidak bersekolah & tidak sedikit yang bekerja di rumah membantu ibunya untuk memenuhi kebutuhan keluarga (http://www.depdiknas.go.id).

Mengacu pada pentingnya pendidikan maka Universitas Kristen Satya Wacana melalui Pusat Penelitian dan Studi Gender (PPSG) – UKSW merasa ”terpanggil” untuk mengambil bagian dalam mencerdaskan anak bangsa, pada keluarga menengah – bawah yang selama ini tidak mempunyai akses ke pendidikan formal, mulai dari usia balita – SLTA & komunitas masyarakat yang termarginalkan seperti perempuan (TKW, PRT, dll). Untuk merealisasikannya maka pada tahun 2007 PPSG-UKSW, bekerjasama dengan Parahita Foundation, dan komponen masyarakat lokal (PKK, Kelurahan, tokoh masyarakat), mendirikan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) bernama Satya Parahita dengan menggunakan pendekatan pendidikan non formal. PKBM ini memperoleh dukungan dari Dinas Pendidikan & Kebudayaan Kota Salatiga dan Badan Pendidikan Non Formal & Informal – Regional III Jawa Tengah.

Sebagai PKBM yang relatif baru, PKBM ini memiliki keterbatasan (fasilitas, materi, dana, dll). Oleh karena itu, kami mengajak berbagai pihak yang mempunyai kepedulian yang sama untuk memberikan kontribusi bagi kesinambungan PKBM ini dalam berbagai bentuk.

2. Pendekatan, Strategi, & Program
Kegiatan PKBM “Satya Parahita” sebagai bentuk kegiatan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan melalui PPSG-UKSW. Untuk meningkatkan sinergitas kegiatan pengabdian masyarakat dengan penelitian dan pengajawan maka pendekatan dan strategi program yang digunakan adalah riset-aksi yang interdisipliner dengan menggunakan metoda partisipatif riset aksi. Metoda ini berorientasi pada pemecahan masalah subyek/sasaran di masyarakat. Oleh karena itu topik riset-aksi merupakan “negosiasi” antara sasaran, peneliti secara partisipastif, fleksibel, berorientasi perubahan sasaran, & kesinambungan. Tema sebagai “payung” / topik riset-aksi untuk mewadahi aktifitas selama ini:
· Model pengembangan pendidikan non formal berperspektif gender.
· Pemberdayaan dan perlindungan pekerja perempuan (buruh migran & home-based workers).
· Pendidikan dan perlindungan anak.
· Pendidikan keluarga berbasis gender (PKBG).
· Pendidikan bagi komunitas perempuan yang termarginalkan.
· Gerakan menumbuhkan minat membaca masyarakat melalui Taman Bacaan Masyarakat (TBM).
· Media pembelajaran berperspektif gender.

3. Program & arah pengembangan program oleh PKBM “Satya Parahita” sejak tahun 2007
· Pendidikan Anak Usia Dini – Kelompok Bermain (PAUD-KB)
· Pendidikan dan pemberdayaan orang tua siswa untuk mendukung pendidikan anak usia balita.
· Bimbingan Belajar untuk siswa SD-SMP di Kelurahan Tegalrejo Salatiga,
· Kursus Bahasa Inggris bagi calon TKW/TKI dan siswa SD-SMA di Desa Glawan Kabupaten Semarang.
· Ketrampilan bagi komunitas pekerja rumahan (home-based workers), ibu rumah tangga yang “potensial”, & remaja putus sekolah dalam bidang jahit – konveksi.
· Untuk mendukung program di atas & untuk mendorong minat membaca masyarakat maka dirintis program Taman Bacaan Masyarakat, masing-masing di Kelurahan Tegalrejo Salatiga & di Desa Glawan Kabupaten Semarang.

4. Persoalan yang dihadapi
Sebagai program yang baru dalam taraf perintisan, menghadapi beberapa kendala antara lain:
· Keterbatasan Alat Permainan Edukatif (APE). Ketersediaan APE diharapkan dapat meningkatkan penggalian potensi anak dan minat peserta didik.
· Kekurangan buku-buku bacaan untuk mendukung kegiatan Bimbingan Belajar dan Taman Bacaan Masyarakat (TBM).
· Keterbatasan fasilitas pendukung lainnya, seperti tempat yang memadai, kursi-meja, almari buku, komputer, papan tulis, media publikasi, dll.
· Jejaring untuk bisa mengakses sumber dana.

5. Tujuan
· Mendukung pengadaan mainan anak sebagai alat peraga pendidikan yang sesuai dengan minat dan kebutuhan anak usia dini.
· Mendukung pengadaan buku-buku bacaan pengetahuan dan ketrampilan untuk memotivasi dan menumbuhkan minat baca masyarakat.
· Mendukung pengadaan buku-buku bacaan pengetahuan dan ketrampilan untuk memotivasi dan menumbuhkan minat baca masyarakat.
· Mendukung fasilitas yang dibutuhkan untuk proses belajar-mengajar bagi peserta didik baik pada level anak balita, SD – SLTA, orang tua siswa, masyarakat umumnya.
· Membangun jejaring dengan berbagai pihak (pemerintah, swasta, individu, dll).

6. Sasaran Program
· Anak usia dini & orang tuanya di RW V/VII Kelurahan Tegalrejo – Kec. Argomulyo, Salatiga.
· Anak usia sekolah SD – SLTA di RW V/VII Kelurahan Tegalrejo – Kec. Argomulyo, Salatiga.
· Anak usia sekolah SD – SLTA di Desa Glawan – Kabupaten Semarang.
· Komunitas Perempuan (calon TKW, TKW, ex. TKW, & umum) di Desa Glawan – Kabupaten Semarang.
· Komunitas perempuan (ibu rumah tangga, remaja ”putus” sekolah, & home-based workers) di Kelurahan Tegalrejo, Sidorejo, Tingkir, dan Sidomukti – Kota Salatiga.
· Masyarakat umum di Kelurahan Tegalrejo Salatiga dan Desa Glawan Kabupaten Semarang.

7. Kebutuhan
a. Kebutuhan buku-buku:
· Buku-buku pelajaran anak usia dini
· Buku-buku pelajaran sekolah dari SD – SMA
· Buku-buku bacaan pendukung
· Buku-buku ilmu pengetahuan umum
· Majalah, CD edukatif, buku cerita, buku sastra, dll.
b. Alat peraga & fasilits lain pendukung pembelajaran & pengelolaan PKBM.
c. Kebutuhan software & hardware layak pakai untuk mendukung Taman Bacaan Masyarakat.

8. Kontribusi lain
· Informasi penerbit yang menyediakan bantuan untuk program peduli anak dan taman bacaan.
· Komputer yang masih layak pakai.
· Kontribusi bersifat imbal-balik: program praktek mahasiswa, volunteer, sasaran/subyek riset-aksi yang relevan seputar pendidikan anak, perempuan, & keluarga.
· Bentuk lain yang memungkinkan & membangun PKBM.

9. Prosedur
· Untuk Civitas UKSW, bantuan dikumpulkan di TU masing-masing fakultas. Setiap hari Senin akan diambil oleh volunteer dengan surat tugas dari PPSG UKSW.
· Untuk donatur umum, dikumpulkan di sekretariat:
Pusat Penelitian & Studi Gender (PPSG) – Universitas Kristen Satya Wacana
Jl. Diponegoro 52-60, Salatiga 50711 Salatiga
(di belakang Bank Bukopin) setiap hari kerja
Telp. (0298) 321212 di ext. 325 atau 0298-7101020.
Email:
* puslitgender_uksw@yahoo.co.id
* purwanti.k@gmail.com
* tyasprabawa@yahoo.com
* inahunga@yahoo.com
* inahunga@gmail.com
* Contact person: Asih (081 3266 76835)

· Khusus untuk program PAUD bisa diberikan langsung ke PAUD-KB “Satya Parahita” di Pondok Sang Timur, Jl. Tidore RT02/RW06 – Magersari, Kelurahan Tegalrejo, Kec. Argomulyo Salatiga pada setiap jam sekolah: Senin, Rabu, Jumat pada pukul 08.00 – 10.00.

10. Waktu: Tidak ada batas waktu
PPSG membuka penerimaan donasi sejak liflet ini dipublikasikan. Terima kasih.

11. Jadwal Kegiatan PKBM Satya Parahita
· POS PAUD—(program terpadu Kelompok Bermain, Posyandu, & Bina Keluarga Balita): setiap hari Senin, Rabu, & Jumat, pukul 08.00-10.00 di Pondok Sang Timur, Jl. Tidore RT 02/RW VII, Tegalrejo.
· Bimbingan Belajar untuk siswa SD s/d SLTA, setiap hari Minggu, pukul 15.00—18.00, di Balai Pertemuan Dukuh Bulu—Kelurahan Tegalrejo.
· Bimbingan Belajar siswa SD s/d SLTA dan Kursus (Bahasa Inggris, komputer, masak, jahit) bagi calon TKW, TKW yang sedang cuti, & masyarakat umum, setiap hari Sabtu, pukul 15.00-18.00 di SD Negeri Glawan.

Penanggungjawab Program: Ir. Arianti Ina R. Hunga, M.Si.

Tidak ada komentar: